Thursday, 29 September 2016

Cara Mengatasi Mata Merah (iritasi) karena Softlens

Cara Mengatasi Mata Merah karena Softlens



    Seiring bertambah banyaknya pengguna softlens,banyak yang kurang faham juga tentang tata cara perawatan softlens yng baik dan benar,sampai-sampi mengakibatkan salah satunya Mata Merah.
Banyak faktor yang mengakibatkan hal semacam ini, maka dari itu di sini kita membahas cara mengatasinya, adapun cara mengatasinya, anda haruslah tahu terlebih dahulu apa saja penyebab mata merah itu sendiri.
Mata merah inipun sebenarnya terjadi karena beberapa hal berikut :

- Perawatan yang tidak benar

     Pastinya sesuatu hal yang tidak di lakukan dengan baik dan benar akan mengalami dampak, sama halnya dengan menggunakan softlens, jika menggunakan softlens harusnya melakukan perawatan softlens yang baik dan benar. ini adalah salah satu penyebab utama mata merah yang sering terjadi pada anda pengguna softlens. Jika anda kurang faham tentang perawatan softlens yang baik dan benar, anda bisa membacanya di sini.

- Penggunaan softlens yang berlebihan

    Dan juga bisa di fahami apapun yang berlebihan pasti tidaklah baik,
contoh 1 : jika masa pakai softlens 1 bulan, ya haruslah di gunakan maksiml 1 bulan. Jangan sampai lebih dari 1 bulan, Walaupun softlens tersebut masih terasa nyaman di gunakan !! jika anda menggunakan softlens yang sudah expired (kadaluarsa), bayangkan saja apa yang terjadi jika anda memakan makanan yang sudah expired (kadaluarsa). terlebih softlens yang smakin lama di gunakan akan lebih bnyak menumpuknya bakteri-bakteri di softlens tersebut walaupun sudah di bersihkan secara rutin.
contoh 2 :
batas waktu penggunaan softlens setiap harinya,untuk penggunaan softlens normalnya maksimal 8-9 jam dalam sehari ada juga yang sampai 12-14 jam tergantung dari bahan softlens tersebut.
Adapun Bahan softlens sebagai berikut :
1. Untuk yang 8-9 jam sehari berbahan Hydrojell
2. Untuk yang 12-14 jam itu berbahan Silicon Hydrojell
sebenarnya ada bbrpa bahan'' softlens,tetapi untuk yang umumnya sekarang banyak di gunakan itu yang berbahan Hydrojell dan Silicon hydrojell.

- Penumpukan deposit

     Penumpukan deposit ini sendiri terjadi karena perawatan yang tidak baik atau bisa di bilang jorok, pastinya jika softlens sudah ada penumpukan deposit maka deposit yang ada di softlens akan menempel pada kornea mata, dan mengakibatkan mata merah, bahkan bisa lebih parah lagi. jika anda kurang faham tentang apa itu Deposit, anda bisa membacanya di sini.

- Mata kekurangan oksigen

    Bukannya kita semua membutuhkan oksigen,salah satunya mata pun pasti membutuhkan oksigen juga. Jika anda menggunakan softlens pastinya kornea mata akan tertutupi dan oksigen yang masuk ke kornea mata akan terhambat atau bisa di bilang tidak lancar semestinya. Hal semacam ini yang biasa terlupakan oleh pengguna softlens, maka dari itu perlu anda tahu dan ingat semakin cepat masa pakai softlens habis, semakin banyak lubang oksigen yang ada pada softlens tersebut dan dengan maksut menghantar oksigen masuk ke kornea mata dengan tujuan agar mata tidak kekurangan oksigen.
tambahan saja contoh softlens dengan bahan yang sama dan masa pakainya :
a. softlens masa pakai 1 hari
Banyaknya lubang oksigen pada softlens ini membuat anda nyaman tanpa takut mata anda kekurangan oksigen, tetapi softlens yang seperti ini pun lebih cepat menyerap kotoran sehingga masa pakainya pun semakin pendek.
b. softlens masa pakai 1 Bulan
memanglah untuk softlens ini tidaklah banyak oksigen yang di hantar masuk ke kornea mata di banding softlens yang masa pakai 1 hari, tetapi untuk jenis softlens ini karnea lebih sedikit lubang oksigen maka lebih sedikit juga kotoran yang menempel, maka dari itu softlens bisa bertahan hingga 1 Bulan itupun jika perawatan di lakukan secara teratur. Dan perlu di ingat juga tergantung dari bahan Softlens tersebut.

-Tidak mencuci tangan saat menggunakan/melepas softlens

     Bayangkan saja ketika anda ingin makan menggunakan tangan tetapi tidak mencuci tangan terlebih dahulu ?? sudah dapat di pastikan adanya bakteri yang menempel pada tangan akan berpindah ke softlens jika anda semua tidaklah mencuci tangan terlebih dahulu saat menggunakan/melepas softlens. Bakteri-bakteri ini lah yang mengakibatkan mata merah serta iritasi. Maka dari itu sangat sangat lah saya sarankan untuk mencuci tangan terlebih dahulu. bisa di bilang (Harus)

-Tertidur dengan menggunakan softlens

     Bagaimana jika tidur menggunakan softlens ? sebelumnya saya ingin menjelaskan ketika anda tidur tidak menggunakan softlens, ketika anda semua tidur kelopak mata anda akan menutupi kornea mata yang akan mengakibatkan kornea kekurangan oksigen, maka dari itu ketika anda bangun tidur mata anda terasa bengkak, Apalagi ketika anda semua tidur dengan menggunakan softlens, anda bisa membayangkannya sendiri dan ini lah salah satu kenapa mata merah serta iritasi dan Menyebabkan Hypoxia.

Tetapi dari semua pembahasan di atas pokok utamanya adalah :
kemungkinan besar karna tata cara perawatan softlens yang tidak benar. Maka dari itu ada baiknya mempelajari terlebih dahulu tata cara perawatan softlens yang baik dan benar di sini.
Untuk mengatasi hal berikut ini sangatlah mudah saja, Jika perawatan anda sudah baik dan benar tetapi masih mengalami mata merah ??
Mungkin ada beberapa penyebab di atas yang belum anda hindari ??
yang pertama anda harus lakukan ketika terjadi mata merah (iritasi) adalah :

1. Lepaskan Softlens yang anda gunakan
2. Hentikan penggunaan Softlens untuk beberapa hari
3. Hindari cairan pencuci expired (kadaluarsa)
4. Hindari case atau tempat softlens yang kotor (Softlens baru harus case baru)
5. Cek Kondisi fisik softlens (Sobek/tidaknya)
6. Ganti Softlens

Beberapa solusi di atas sebenarnya sudahlah cukup untuk mengatasi masalah mata merah atau iritasi ringan, di karnakan jika anda semua faham tentang cara perawatan yang baik dan benar hal seperti ini sangatlah minim terjadi.
catatan : kunci utama menggunakan softlens adalah cara perawatan yang baik dan benar.

1. Lepaskan Softlens yang anda gunakan

      Melepaskan softlens dengan maksut agar mata tidaklah semakin parah untuk merahnya atau iritasinya, dengan tujuan agar oksigen dapat masuk ke dalam kornea mata secara normal kembali tidak terhambat oleh softlens tersebut.

2. Hentikan penggunaan Softlens untuk beberapa hari

     Hentikan penggunaan softlens untuk sementara waktu atau lebih baiknya hentikan untuk beberapa hari, dengan maksut agar kornea mata mendapatkan oksigen secara normal untuk 24 jam kedepan.

3. Hindari cairan pencuci expired (kadaluarsa)

     anda semua harus memastikan bahwa cairan pencuci yang anda gunakan masih layak pakai atau dengan kata lain tidaklah expired (kadaluarsa). beda halnya dengan anda yang memiliki mata sensitive anda bisa menggunakan cairan pencuci yang khusus untuk mata yang sensitive, untuk detailnya di sini.

4. Hindari case atau tempat softlens yang kotor

      anda juga harus memastikan bahwa case atau tempat softlens yang anda gunakan dalam keadaan bersih, cuci case softlens setelah di gunakan dengan cara sikat dengan sikat khusus dan di keringkan dengan cara di angin anginkan saja,ingat !! tidak boleh di keringkan dengan tisu ataupun lap pembersih. Dan perlu anda tahu bahwa penggunaan case atau tempat softlens yang baik itu di ganti setiap sebulan sekali, tetapi jika anda membeli softlens baru pastikan anda juga menggunakan case yang baru juga, tidak boleh menggunakan case yang lama.

5. Hindari softlens rusak (cacat)

      Mengecek kondisi fisik softlens ini juga sangatlah penting, jika anda ingin menggunakan softlens anda haruslah mengecek terlebih dahulu kondisi fisik softlens tersebut apakah ada yang robek,cacat,rusak dan semacanya,jika anda mengunakan softlens yang rusak (cacat) dapat di pastikan dapat melukai kornea mata anda, dan hal ini bisa mengakibatkan iritasi mata.

6. Ganti Softlens

     jika anda sudah tahu apa yang terjadi dengan softlens yang anda gunakan, dan tidaklah bisa di pungkiri bahwa mengganti softlens lama dengan softlens yang baru adalah solusi terakhir dari ini semua.

Dan seperti yang saya sampaikan sebelumnya Beberapa solusi di atas sebenarnya sudahlah cukup untuk mengatasi masalah mata merah atau iritasi ringan, di karnakan jika anda semua faham tentang cara perawatan yang baik dan benar hal seperti ini sangatlah minim terjadi.
saya ingatkan sekali lagi kunci utama mengguanakan softlens dan menghindari iritasi adalah perawatan yang baik dan benar.

Terima kasih tidak terasa sudah lumayan panjang saya menulis artikel ini, semoga bermanfaat bagi kita semua, Amin

Sunday, 11 September 2016

Apa Benar Pengobatan Alternatif Dapat Menyembuhkan Mata Minus??

Apa Benar Pengobatan Alternatif Dapat Menyembuhkan Mata Minus??



MARI KITA SIMAK BERSAMA.
Banyak kita temui penawaran terapi atau pengobatan alternatif untuk mengatasi rabun jauh/dekat maupun silindris, mulai dari konsumsi obat herbal, obat tetes, alat pijat mata maupun metode pemijatan sampai acupuntur dan semacamnya. Mereka menjanjikan bebas berkacamata atau lensa kontak tanpa operasi ataupun LASIK. Tak jarang disertai testimoni untuk lebih meyakinkan kita.


Apakah cara-cara tersebut cukup efektif ? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut ada baiknya kita mengetahui sekilas tentang bentuk dasar anatomy mata seseorang, sebagai contoh :
images• Panjang bola mata yang terlalu pendek atau lebih pendek dari normalnya akan memfokuskan sinar dibelakang retina sehingga Anda akan kesulitan saat membaca jarak dekat hal ini yang disebut dengan Hypermetropia/rabun dekat.

images(2)
• Bola mata yang terlalu panjang atau lebih panjang dari ukuran normalnya membuat sinar akan lebih jauh masuk ke dalam mata dan jatuh pada bagian di depan retina hal ini menyebabkan Anda tidak bisa melihat jauh dengan jelas (buram) atau disebut myopia/rabun jauh.

images(3)• Bila bentuk kornea atau lensa mata seseorang mempunyai bentuk yang irreguler atau kelengkungannya tidak simetris maka akan menyebabkan sinar yang difokuskan menjadi terbagi-bagi (tidak di satu tempat). Inilah yang menyebabkan penglihatan menjadi (berbayang). Itulah yang disebut dengan astigmatism atau mata silindris.

images(4)• Ketika masuk ke usia 40 tahun, lensa mata manusia akan mengalami penurunan elastisitasnya sehingga tidak dapat memfrokuskan sinar dengan baik. Kondisi ini secara alamiah terjadi karena proses penuaan, efek sampingnya kita akan kesulitan melihat objek-objek jarak dekat, kondisi ini yang disebut dengan presbyopia.


Jadi sebenarnya, faktor utama penyebab kelainan refraksi adalah bentuk dasar mata. Sebelum Anda memutuskan untuk menjalani terapi atau metode pengobatan alternatif, coba renungkan beberapa hal berikut:
1. Apakah bentuk bola mata yang panjang bisa jadi pendek karena pegobatan atau metode pemijatan mata?
2. Apakah dengan obat tetes herbal atau pijat mata bisa membuat mata lebih panjang?
3. Apakah metode atau pengobatan tersebut bisa membentuk ulang kornea atau lensa mata sehingga menghilangkan silindris mata Anda?
4. Jika Anda seorang presbyopia apakah metode atau pengobatan alternatif tadi bisa mengembalikan elastisitas lensa mata Anda seperti saat di usia muda dulu? Analoginya ‘apakah rambut yang memutih karena usia bisa kembali hitam secara alami?’

Myopia,hyperopia,astigmatism dan presbyopia bukan suatu penyakit melainkan kelainan daya bias mata. Hal-hal tersebut hanya bisa diperbaiki dengan tindakan medis seperti Lasik. Jadi jangan asal percaya dengan berbagai macam pengobatan yang belum jelas rekam medisnya. Untuk alat bantu penglihatan, penggunaan kacamata dan lensa kontak tetap menjadi pilihan utama. Dan jika anda ingin mengunakan kacamata ada baiknya jika anda juga mengetahui Jenis Lensa,Bahan dan Desain kacamata, agar kelak anda tidaklah salah memilih kacamata.

Lanjutkan.......


JENIS LENSA KACAMATA

Buat Anda yang ingin menggunakan kacamata, pastinya harus mengetahui  jenis lensa seperti apa yang cocok untuk aktivitas sehari-hari. Sebagai referensi, simak jenis-jenis lensa berdasarkan
fungsinya berikut ini.

1. Lensa Tunggal (Single Vision Lens)
Lensa yang hanya memiliki satu ukuran saja dengan satu titik fokus. Lensa ini biasa digunakan oleh seseorang yang memiliki kelainan mata seperti Myopia (rabun jauh atau minus), Hipermetropia (rabun jauh atau plus), dan Astigmatisma (melihat benda dengan berbayang atau silinder) dan Presbiopia (rabun dekat atau plus). Dikatakan single vision karena daya gunanya untuk satu ukuran, jarak jauh atau dekat saja.

2. Lensa Bifokal (Bifocal Lens)
Lensa bifokal memiliki 2 titik fokus yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan mata Presbiopia (mata tua). Kegunaannya untuk melihat jauh sekaligus dekat dengan 1 lensa. Satu titik terletak pada bagian bawah biasa digunakan untuk aktifitas membaca atau penglihatan jarak dekat. Sedangkan lensa bagian atas dipakai untuk melihat jarak jauh.

3. Lensa Progresif (Progressive Lens)
Lensa ini memiliki 3 titik fokus,yaitu jauh,menengah dan dekat. dengan 3 fungsi sekaligus lensa ini tidak memiliki jarak atau garis pembatas antara fokus untuk melihat jauh dengan fokus untuk melihat dekat. Lensa ini juga menghasilkan sudut pandang jarak sedang sehingga menambah kenyamanan pemakainya.

4. Lensa Transition (Transitions Lens)
Seperti halnya pelangi yang bisa berubah warna karena sinar yang terbias, lensa ini juga mampu berubah warna. Jika di dalam ruangan akan bening seperti kacamata baca. Sebaliknya apalagi terkena sinar matahari yang cerah, warnanya akan berubah menjadi gelap seperti sunglasses sehingga memberikan perlindungan mata dari sinar ultraviolet. Cocok bagi Anda yang sering beraktifitas di luar dan di dalam ruangan serta pemilik mata sensitif.


BAHAN DAN DESAIN LENSA KACAMATA

Saat ini lensa tersedia dalam berbagai jenis bahan dan desain. banyaknya hal tersebut membuat kita bingung memilih. Untuk hal ini saya berbagi informasi tentang mengenai manfaat dari bahan dan desain

 1. Desain Wavefront dan Proses Gosok Freefort

Wavefront dan Freeform adalah teknologi terbaik saat ini untuk menciptakan lensa yang memberikan  pasien penglihatan sangat tajam dan jernih.  anda akan mendapatkan penglihatan yang tajam, meningkatkan ketajaman kontras, meningkatkan penglihatan berkendara di malam hari, dan menikmati intensitas warna  yang lebih kaya.
Wavefront teknologi digunakan untuk menganalisis perjalanan cahaya menuju ke mata. Pemetaan wavefront membantu praktisi mendeteksi  aberrations yang tidak terlihat dalam tes lensa konvensional , yang berdampak pada kualitas penglihatan anda. Banyak lensa korektif menimbulkan distorsi ketika cahaya melalui lensa yang akhirnya mengurangi ketajaman visual. Lensa progresif, khususnya, karena sifat desain mereka yang terdapat distorsi,mengakibatkan perubahan gelombang cahaya. Baru-baru ini, wavefront teknologi ini telah digunakan dalam desain lensa baru dan di proses untuk memperbaiki desain lensa progresif sehingga dapat meminimalisasi aberrations dan meningkatkan kinerja visual.
Inovasi lensa besar lainnya adalah proses gosok Freeform.  Menggunakan teknik freeform, sebuah laboratorium optik dapat memotong kompleks Curves ke bagian belakang  dan  atau depan permukaan lensa kosong menjadi ukuran resep lensa yang optimal. Mesin Freeform dapat menghasilkan Curves lebih kecil dari  0.01D, dan lensa yang keluar dari generator siap di Polish. Dasar sistem mesin Freeform terdiri dari CNC (Computer Numerically Controlled) generator,  soft pad penggosok lensa, dan "titik" file perangkat lunak yang menjalankan CNC generator. Proses gosok Freeform adalah proses gosok lensa yang lebih cepat dan lebih akurat sehingga tidak hanya memproduksi optik yang lebih presisi, tetapi juga mengurangi waktu pemprosesan dan membantu meningkatkan pengiriman.

2. Kaca

Bertahun - tahun kaca dianggap bahan lensa pilihan nomor satu. Dengan optik yang paling tepat dan konstan, kaca dianggap yang paling nyaman dan alami. Tapi Karena kaca tidak tahan terhadap benturan,  standar ANSI menyatakan bahwa semua lensa opthalmik kaca harus dites baik melaui panas atau kimia  untuk meningkatkan dampak benturan. Banyak dari lensa kaca warna tidak tersedia lagi atau hanya tersedia dengan harga yang sangat mahal. Beberapa warna dapat diperoleh dengan cara memberikan lapisan pada lensa, walaupun hasilnya masih diperdebatkan. Lensa kaca memiliki indeks 1,523 dimana hal tersebut standar untuk kaca lensa. Hi Indeks lensa Kaca tersedia indeks 1,60, 1,70 dan 1,80 dan 1,90. Karena spesifik gravity, berat Hi Indeks kaca meningkat sesuai indeksnya, namun pemilihan frame yang kecil dapat mengurangi berat lensa.
Manfaat dan fitur :
Kualitas optik yang sempurna dan tahan gores yang terbaik dari semua bahan. Ingat, tidak ada lensa "anti gores". Lensa kaca dengan lapisan anti pantul memberikan penglihatan terbaik.
Negatif :
Kaca adalah bahan terberat yang ada serta lensa "yang paling mudah pecah". Kaca juga dapat dengan mudah tergores dan melentik di lingkungan kerja yang berbeda. Proses pewarnaan di lensa kaca dibuat di dalam lensa, ini termasuk pembuatan lensa  photochromik kaca. Hal ini akan menyebabkan lensa minus menjadi gelap disekitar pinggir lensa sedangkan jika lensa plus menjadi gelap di tengah. Tidak ada perlindungan UV di lensa kaca bening .

3. Plastik

Pilihan bahan lensa nomor satu di pasaran optik masa kini. Lensa plastik memiliki optik yang sangat baik, abbe yang besar, ringan, dan kemudahan proses warna serta tahan bentur menjadikannya pilihan yang paling umum di antara Optician. Peningkatan kualitas lapisan tahan gores telah membantu meningkatkan penjualan sehingga sering dianjurkan. Regular lensa plastik memiliki indeks pembiasan dari 1.498. Hi Indeks plastik mulai dari indeks dari 1.54, hingga yang baru 1.74. Tidak seperti kaca, yang akan menjadi lebih berat karena indeks lebih tinggi, lensa plastik Hi Indeks umumnya lebih ringan beratnya daripada lensa plastik biasa. TIPS: Kami sarankan lapisan AR baik itu kaca atau  plastik untuk  lensa Hi Indeks karena semakin tinggi index berarti semakin rendah nilai abbe. Hi Indeks memilki  4 tingkat terpisah, Mid Indeks 1,54 menjadi sekitar 1,58 (25% lebih tipis dari bahan standart lensa), Hi Indeks 1,60 (30% lebih tipis dari bahan standart lensa), Hyper Indeks 1,67 (40% lebih tipis dari bahan standart lensa), dan baru Hyper Indeks 1,74 (50% lebih tipis dari bahan standart len).
Manfaat dan fitur :
Berat lensa plastik kira-kira satu setengah kali lebih ringan dibandingkan dengan lensa kaca. Plastik lebih mudah diwarna dibanding bahan lainnya, dapat tambahkan untuk perlindungan UV.
Negatif :
Tebal lensa plastik sekitar 30% lebih tebal dari lensa kaca untuk indeks 1.53, dan lensa plastik di haruskan menggunakan lapisan tahan gores dan juga lapisan perlindungan UV (dimana hal ini membuat lensa menjadi lebih mahal)

4. Polycarbonates

Lensa yang paling tahan bentur dari semua bahan yang digunakan saat ini, telah menjadi pilihan terbaik untuk anak-anak dan pemakai kacamata yang aktif diluar ruangan. Polycarbonate memiliki keuntungan memiliki perlindungan UV, 380 nm untuk melindungi UVA dan UVB. Dibuat dengan indeks yang lebih tinggi, memiliki berat jenis yang rendah sehingga menjadi lensa yang paling ringan di banding  dari lensa lainnya.
Asosiasi Optikal Laboratorium di Amerika Serikat memiliki program yang disebut "Duty to warn" untuk membantu mendidik pasien keunggulan dan fitur lensa polycarbonate. Posisi fitting yang benar (4-5mm di bawah pupil) pada lensa 1 focus, pilihan frame yang benar  (Tidak lebih dari 5mm dari decentration per mata, kurang lebih baik) akan membantu mengurangi ketidaknyamanan. Kami merekomendasikan penambahan multi-lapisan AR Coatings untuk membantu memberikan peglihatan yang terbaik untuk pasien.
Manfaat dan fitur:
Lensa teraman, teringan  dan salah satu dari bahan lensa tertipis yang tersedia. Telah tersedia dalam desain aspheric yang bermanfaat melebarkan daerah penglihatan.
Negatif:
Tidak semua lensa Polycarbonate dapat diwarna gelap seperti lensa plastik. Polycarbonate memiliki nilai abbe yang rendah, yang dapat menimbulkan aberasi pada ukuran minus & plus tinggi. Proses fitting ( pemasangan lensa) yang tepat dan desain Aspheric dapat mengkoreksi hal tersebut.