Wednesday, 7 September 2016

PENGERTIAN HYPERMETROPIA ( Rabun jauh) dan Media Refraksi

PENGERTIAN HYPERMETROPIA ( Rabun jauh) dan Media Refraksi


Ternyata tidak hanya Miopia, Hypermtropia juga rabun jauh ?? emang apa sih hypermetropia itu,,mari kita ulas bersama tentang hypermetropia.
Hypermetropia adalah kondisi di mana sinar atau cahaya yang masuk ke dalam mata tanpa akomodasi yang menyebabkan sinar yang masuk tidaklah tepat di retina,melainkan jatuh di belakang retina. Hal ini juga hampir sama dengan kondisi Presbiopia namun bedanya adalah jika presbiopia itu terjadi karna faktor usia,apa sih bedanya ? untuk selengkapnya tentang Presbiopia bisa baca di sini. tetapi jika hypermtropia ini terjadi akibat banyak hal maka dari itu kali ini kita akan membahas tentang hypermetropia ini.

Media Refraksi

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang hypermetropia ada baiknya jika kalian tau tentang media media refraksi (pembiasan cahaya yang masuk ke mata)
media refraksi itu ada 5 sebagai berikut :


1. Kornea
- Bagian terdepan dari mata yang berfungsi sebagai pembias cahaya terbesar

2. Aqueous
- Cairan bening yang mengalir antara kornea dan cristalin lens

3. Cristalins lens
- Lensa alami yang memfokuskan cahaya yang masuk tepat di retina

4. Vitreous
- Gel transparan yang terletak di belakang lensa mata (cristalin lens) dan di depan retina

5. Retina
- kumpulan sell-sell dan saraf penglihatan yang terletak di belakang bola mata yang berfungsi sebagai penerima bayangan dan mengirimkannya ke otak.
Jika kalian sudah memahami media refraksi tersebut kita lanjut untuk pembahasan Hypermetropia ini, karena untuk pemahamannya sendiri agak sedikit membingungkan jika belum tau tentang media refrasi tersebut. langsung saja kita membahas beberapa penyebab Hypermetropia.
beberapa penyebab secara bahasa sebagai berikut :
  1. sumbu bola mata yang terlalu pendek
  2. indek bias cairan media refraksi mata rendah
  3. daya bias kornea terlalu lemah
Hmm, mungkin sulit mengartikan itu semua jika tidak dengan pengertiannya,,maka dari itu informasi ini saya bagikan untuk lebih memudahkan untuk mengerti bahasa tersebut. lanjut saja ke pengertiannya sebagai berikut :

1. sumbu bola mata yang terlalu pendek


Terlihat pada gambar adanya garis lurus dan panjang bola mata. Untuk normalnya berukuran 21-26 mm, beda halnya jika seseorang yang mengalami Hypermetropia panjang dari sumbu bola mata tidaklah sampai 21 mm. maka dari itu bayangan atau cahaya yang masuk tidaklah tepat jatuh di retina melainkan di belakang retina.
ini lah salah satu penyebab Hypermetropia.





 2. indek bias cairan media refraksi mata rendah

 kata lain dari cairan media refraksi itu Aqueous humor,terlihat pada gambar..Aqueous humor ini cairan bening yang mengalir antara kornea dan lensa mata (lens kristalin). selain kornea, Aqueous ini juga membantu kornea untuk membiaskan cahaya, namun ketika seseorang mengalami Hypermetropia itu di sebabkan karena pembiasan Aqueous tidaklah normal atau di katakan lemah. mengakibatkan penglihatan jauh menjadi buram.

3. daya bias kornea terlalu lemah

Terlihat juga di atas adanya kornea, kornea ini adalah bagian terdepan dari mata yang berfungsi sebagai pembias cahaya yang paling besar, maka dari itu jika korneanya saja sudah terlalu lemah untuk membiaskan cahaya saja sudah lemah,pastinya cahaya yang masuk tidak akan tepat jatuh di retina. seseorang akan mengalami buram saat jauh dan juga merasa objek itu terasa terihat jauh.


Semoga kalian semua faham tentang apa yang saya bahas kali ini,jika ada yang ingin menambahkan ada baiknya kalian meninggalan komentar agar kita dapat menambah wawasan bersama, semoga bermanfaat untuk kali ini terima kasih.

No comments:

Post a Comment